PENENTUAN NILAI AMBANG VARIABILITY INDEX (VI) SERTA NILAI INTENSITAS CURAH HUJAN OPTIMAL DALAM MELAKUKAN ESTIMASI CURAH HUJAN DI INDONESIA MENGGUNAKAN METODE CONVECTIVE STRATIFORM TECHNIQUE HASIL MODIFIKASI (CSTm)
Abstract
Penentuan nilai ambang dari metode Variability Index (VI) yang digunakan dalam melakukan separasi konvektif dan stratiform serta penentuan nilai intensitas curah hujan optimal baik untuk konvektif maupun stratiform guna menentukan estimasi curah hujan di Indonesia dilakukan pada penelitian ini. Dengan melakukan perubahan terhadap nilai ambang yang telah ada sebelumnya serta pengujian terhadap tingkat akurasi yang dapat diperoleh sebagai dampak dari perubahan tersebut maka nilai ambang baru yang dapat digunakan untuk melakukan separasi konvektif dan stratiform di Indonesia dapat ditentukan. Demikian pula untuk intensitas curah hujan konvektif, dengan mempertimbangkan nilai simpangan rata-rata terkecil terhadap kondisi riilnya dari hasil estimasi curah hujan yang seluruhnya dianggap konvektif, maka nilai optimal dari intensitas curah hujan konvektif di Indonesia dapat diketahui. Dengan memanfaatkan nilai ambang serta nilai intensitas konvektif yang telah ditentukan lebih dahulu, nilai intensitas curah hujan stratiform dapat ditentukan melalui pemanfaatan variasi nilai yang mungkin digunakan dikaitkan dengan perolehan tingkat akurasi yang dapat diperoleh. Khusus untuk penentuan intensitas curah hujan konvektif dan stratiform, berbagai pendapat para peneliti sebelumnya juga digunakan sebagai dasar pertimbangan. Terakhir, hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa nilai optimal yang diperoleh untuk nilai ambang VI adalah 14, adapun intensitas curah hujan konvektif dan stratiform masing-masing adalah 26 mm jam-1 dan 0,8 mm jam-1.
Determination of new Variability Index (VI) threshold and optimal convective and stratiform rain rates were carried out in this research. By making changes to the existing threshold in the rainfall estimation process and in the accuracy test of estimation results, the new threshold value of VI can be determined. Likewise, by considering the smallest value of average deviation against the observation results, the convective rain rate can be determined. Both VI threshold and convective rain rate results could then be utilized for the determination of the stratiform rain rate by acquisitioning the accuracy value using the possible value of variation rain rate. Results of previous studies also is taken intoconsideration in determining the convective and stratiform rain rate . Concusively, the results of this research shows that the optimal value of VI is 14, whilst the convective rain rate is 26 mm h-1 and stratiform rain rate is 0.8 mm h-1. Thus, these results can be used in modification of Convective and Stratiform Technique (CSTm) to estimate the rainfall in Indonesia with better estimation.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: http://dx.doi.org/10.31172/jmg.v14i1.141
Article metrics


Refbacks
- There are currently no refbacks.
PUBLISHED BY:
Pusat Penelitian dan Pengembangan
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
» http://puslitbang.bmkg.go.id/jmg
Jurnal Meteorologi dan Geofisika
e-ISSN : 2527-5372
p-ISSN : 1411-3082
Address :
Jl. Angkasa 1 No. 2 Kemayoran, Jakarta Pusat 10720
» Phone : (+6221) 4246321 ext 1900
» Fax :(+6221) 65866238
Email Coordinator: najib.habibie@gmail.com
Plagiarism Tools
Jurnal Meteorologi dan Geofisika is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
JMG INDEXED BY: |
---|
![]() | ![]() | ![]() | |
![]() | ![]() | ![]() | ![]() |