ANALISA PERBANDINGAN ANOMALI GRAVITASI DENGAN PERSEBARAN INTRUSI AIR ASIN (STUDI KASUS JAKARTA 2006-2007)
Abstract
Aplikasi pada bidang geofisika, berupa pengukuran gravitasi dilakukan di lapangan dalam jangka waktu tertentu, dengan tujuan untuk mendeteksi perubahan kondisi bawah permukaan bumi. Dalam hal ini dilakukan pengukuran gravitasi di wilayah Jakarta untuk mendeteksi perubahan kondisi hidrologi Jakarta dalam kaitannya dengan fenomena intrusi air asin. Secara geografis daerah penelitian berada pada -6.35158 s.d -6.08655 LS dan 106.689 s.d. 106.955 BT. Pengolahan data gravitasi wilayah Jakarta dilakukan dalam 2 periode, yaitu periode I (September 2006) dan periode II (November–Desember 2007). Anomali gravitasi tertinggi terdapat pada bagian pusat dan barat Jakarta ini mengindikasikan terjadinya fenomena subsidensi dan kekosongan massa akibat eksploitasi air tanah serta tekanan dari sejumlah gedung tinggi yang berpusat pada daerah tersebut. Anomali gravitasi terendah terdapat di bagian barat laut Jakarta yang bersesuaian konsentrasi nilai kepayauan tertinggi, mengindikasikan adanya intrusi air asin yang diakibatkan oleh adanya fenomena Conate Water yang menyusup pada aquifer air tanah akibat eksplotasi air tanah berlebih. Hubungan pola aliran sungai dengan nilai kepayauan air, membuktikan adanya pengaruh sungai aquifer air tanah, namun dampaknya tidak terlalu berpengaruh terlebih pada aquifer dalam.
Gravity measurements are conducted in the field within a certain period in order to detect changes in the earth's surface conditions. We conducted gravity measurements in Jakarta to detect changes in hydrologic conditions in connection to salt water intrusion phenomena. The data processing performed in the two periods, the first period is September 2006 and the second one is November-December 2007. The highest gravity anomalies are in central and western parts of Jakarta. This implies the occurrence of mass subsidence and void due to the exploitation of ground water and the pressure from a number of high buildings based on the area. The lowest gravity anomaly takes place in the northwest of Jakarta. This condition is corresponding to the highest concentrations and show that there is salt water intrusion. The intrusion caused by Connate water that infiltrated the groundwater aquifer due to ground water overexploitation. The relationship between river flow patterns and salt concentration show that there is influence of groundwater aquifer of the river, but the influence is insignificant to deep aquifer.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: http://dx.doi.org/10.31172/jmg.v10i1.32
Article metrics


Refbacks
- There are currently no refbacks.
PUBLISHED BY:
Pusat Penelitian dan Pengembangan
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
» http://puslitbang.bmkg.go.id/jmg
Jurnal Meteorologi dan Geofisika
e-ISSN : 2527-5372
p-ISSN : 1411-3082
Address :
Jl. Angkasa 1 No. 2 Kemayoran, Jakarta Pusat 10720
» Phone : (+6221) 4246321 ext 1900
» Fax :(+6221) 65866238
Email Coordinator: najib.habibie@gmail.com
Plagiarism Tools
Jurnal Meteorologi dan Geofisika is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
JMG INDEXED BY: |
---|
![]() | ![]() | ![]() | |
![]() | ![]() | ![]() | ![]() |